Sabtu, 26 Januari 2013

Morris Mini 1000 Th 1952

Perjalanan Sang Flamboyan.   Keretakan yang terjadi sejak awal dalam pengembangan konsep Morris Mini mengganggu produktivitas tim penggagasnya. Untunglah masa suram selama 23 tahun itu berakhir dengan tinta emas.  Morris Mini 1OO0 atau lebih dikenal  dengan nama Morris Minor d Benua Eropa. Terlahir dari group Austin AUSTIN yang membuat beberapa tipe mobil. Seri pertamanya diluncurkan pada 1948 yang bersamaan dengan perayaan gelar para bangsawan kerajaan lnggris. Jubileenya (pameran megah) hanya dirayakan setiap 10 tahun sekali yang langsung dilaksanakan oleh kerajaan lnggris. Sebetulnya riskan juga mengadakan pameran otomotif megah saat itu. Tapi karena Jaguar meluncurkan sportscar XK120, semua orang dapat melupakan suasana pasca perang.   

Superstar flamboyan yang disambut antusias para penggemarnya adalah gambaran popularitas Morris Mini di Eropa. Bahkan, si Mini bisa menjangkau berbagai kalangan, dari menengah sampai atas. Rupanya, rancangan awal Morris Mini mendapat sentuhan berkelas dari para disainer otomotif papan atas Inggris  yang berasal dari kubu Austin dan Ford. Salah satunya, Sir Alec Issigonis yang menjadi ikon dunia otomotif Inggris. Alhasil, penampilan Morris Mini dinilai para pengamat otomotif Eropa sebagai revolusi baru karena bentuk dan karakter mobil saat itu tidak banyak berubah selama satu dasawarsa sampai perang dunia berakhir. Pengendaraan dan pengendalian Monis Mini tergolong nyaman, tapi bermasalah dengan mesinnya.

Para pemakainya beberapa kali mengkritik  soal mesin yang memang sejak awal jadi bahan silang pendapat para perancangnya. Karakter mesin dan girboksnya sih memang cocok, hanya kapasitas dan radius putarnya membuat Mini harus mengambil ancang-ancang dari jauh untuk menyalip atau membelok. Kendati berukuran kompak, Mini cukup potensial untuk meraih sukses komersil sekaligus  bersaing melawan VW Beetle.  Awal Keretakan Dalam perjalanannya, laju Monis Mini malah melambat. Penjualan produknya secara keseluruhan kalah dibanding Rover dan BMW. Berbeda dengan peluncuran perdananya yang penuh harapan. Manajemen yang kurang jeli melihat pasar  menyebabkan bagian pemasaran salah membuat strategi. Sukses dari sisi produk ternyata tak membuat masalah menladi hilang. Para pejabat yang dulunya berada di bawah payung "British Motor lndustry" membuat konflik antar pekerja semakin talam.

Bekerja di bawah tekanan mengakibatkan ketidakpuasan selumlah pihak terhadap kebilakan pendiri Morris Motor dan pemiliknya; Lord Nuffield dan William Morris, yang hobi merebus telur. Para pekerja ingin tahu arah perusahaan dan menuntut perombakan ulang susunan pimpinan perusahaan.  Walau nyaris bubar, Morris tetap melanjutkan produksi Mini secara perlahan namun pasti dari .1948 hingga 1970. Akhirnya Morris menutup riwayat Mini dengan seri V. Itulah takdir akhir suatu hasil karya flamboyan di dunia otomotif yang dikagumi dunia dari kerajaan Inggris.  MORRIS MIINOR 1000 1952.  Morris Minor 1000 1952 milik Bambang dari Bulak Rantai ini termasuk dalam Jajaran target para pemburu dan pencinta mobil klasik. Selama masa produksi sepanjang 23 tahun, jumlah totalnya mencapai 1.619.857unit yang ditambah van dan pikap sebanyak 326.627unit. Disain abadi Morris Mini: Konstruksi monokok (tanpa sasis). Suspensi depan lndependen dengan torsion bar Rack dan pinion sistem kemudi. Gaya modern. Roda 14 inci. 

Tampak luar Mini memang seperti sebuah mobil mini, namun setelah masuk ke kabinnya, kesan sesak berubah jadi nuansa akrab dan bersahabat. Pada dasarnya mesin Monis 1000 tidak dirancang untuk lomba balap, namun untuk operasional sehari-hari termasuk "cepat."   Lampu keluaran asli Morris Mini memiliki model dengan ciri khas tersendiri. Gril bergaris yang tepat di belakangnya menutupi radiator dengan posisi sedikit agak tinggi karena memakai teknologi sistem pendingin Amerika. Melalui model orisinal, Morris Minor mengeluarkan varian 2 pintu Tourer dengan tingkat kenyamanan sekelas sedan menengah. Varian ini diproduksi pada September 1948 sampai 1952. Sedangkan tipe 4 pintunya meluncur pada Oktober 1950. Pada 1952 total produksi seri ini mencapai 176.000unit. Morris Mini adalah sebuah cerita yang layak dikenang karena kontribusinya terhadap dunia otomotif, minimal dalam hal seni merancang sebuah mobil.

Rabu, 16 Januari 2013

Ulasan Mazda RX-8

Generasi Terbaru  Mesin Rotari tetap dipertahankan Mazda untuk generasi RX-8 dengan menggunakan dua rotor, tenaga yang dihasilkan mesin itu jadi lebih besar lagi.  Hadirnya Mazda RX-8 meruPakan penerus generasi sang legendarls RX- 7. Perubahan total dari RX-7 ke RX-B terlihat dari disainnya. Mobil sport yang dapat dinaiki empat penumpang tidak lagi dilengkapi pilar B. Tapi konstruksl pintunya diubah. Pintu untuk penumpang belakang yang dibuat kecil berpegang pada tumpuan di pilar C. Sehingga arah bukaan pintu belakang tersebut terbalik (seperti mobil Fiat tahun'50-an). Dengan disain pintu macam ini, akses keluar masuk baik penumPang belakang maupun depan jadi mudah. 

Tidak seperti mobil sport lainnya, iika penumpang belakang ingin masuk/keluar, maka jok bagian depan harus dikedePankan (dimajukan). Karena, umumnya mobil sport hanya menggunakan dua Pintu depan saja. Walau didisain seperti ini (model empat pintu), saat pintu ditutup RX-B layaknya mobil sport berpintu dua  saja. Untuk dapur pacu, Mazda RX-8 tetaP menggunakan jenis mesin rotari generasi terbaru, yaitu Rotary Renesis. Mesin yang dibuat Mazda untuk generasi mendatang ini dilengkapi dua rotor dan mamPu menghasilkan tenaga hingga 250tk pada 6.500rpm dengan torsi maksimum 207Nm pada 5.000rpm. Menurut Mazda, mesin Renesis ini merupakan mesin yang memiliki tenaga paling besar iika dibandingkan dengan mesin-mesin rotari yang telah ada.  Tatkala Anda berada di dalam ruang kokpit, suasana sport begitu kental dapat dirasakan. Jok depan dibuat model bucket lengkap dengan side padding membuat posisi duduk terasa dipeluk dengan kuat. 

Konsol tengah tempat tuas persneling berada, dibuat hampir seiajar dengan jok depan. Alhasil, pengemudi dengan mudah meniangkau dan mengatur perpindahan gigi persneling. Panel instrumen untuk temPat spidometer, tachometer, petuniuk BBM, dan temperatur mesin dibuat model bulat. Stir berukuran 15inci yang dibalut kulit,  membuat genggaman semakin mantap. Untuk meredam keganasan mesin rotari ini, pada keempat roda mobil ini dipasangi rem cakram ABS dan dilengkapi dynamic stabillty control (DSC). Sebagai mobil sport, Mazda RX-8 tetap menggunakan sistem gerak roda belakang. Soal kenyamanan dan kemantapan berkendara, Mazda mempercayakan pada sistem suspensi double wishbone depan dan multi link di roda belakang.

Selasa, 01 Januari 2013

INFINITI M35 Hybrid

Setelah sukses mengembangkan Leaf. mobil Elektrik yang siap dipasarkan, Nissan Motor Co. Ltd. (NMC) juga menciptakan mobil hybrid sebagai jembatan menuju transporter masa depan. Namun sosok sedan bernama M35 Hybrid ini muncul dengan brand mewah  Tentu saja ini merupakan proyek yang tak kalah serius pengembangannya. Berbagi platform dengan Nissan Fuga, Infiniti M35 Hybrid bukan sekadar sedan hybrid belaka, melainkan juga mampu menghadirkan kesenangan mengemudi. Kami kembali beruntung bisa melakukan test drive lnfiniti ramah lingkungan ini berkat undangan PT Nissan Motor Indonesia. Sebagai bagian dari event "Nissan Advenced Technology Briefing!.

Dikatakan, selain ramah lingkungan, tenaga yang mampu disemburkan sedan INFINITI M35 Hybrid ini mampu memuaskan para Driving enthusiast dengan performa yang mengagumkan. Mengandalkan mesin 3.500 cc V6 yang berpadu padan dengan motor listrik melalui perantaraan dua buah kopling. Bila mesin bensinnya mampu memproduksi 302 dk, maka motor listrik hanya 67 dk saja. Dan ketika keduanya bekerja bersamaan, keinginan akan sensasi berkendara langsung terbayar lunas. Kami pun segera me buktikan kemampuannya  dengan mencoba langsung di trek GranDrive. Cara kerjasistemhTbridlnfiniti  bisa dipantau melalui layar monitor di kokpit. Un tuk menghemat bbm, saat  idle motor listriklah yang  bekerja, sementara mesin  bensinnya dalam mode off Kondisi ini terinfo dengan jelas di layar monitor. Demikian pula saat mobil melaju pelan. Dalam kondisi ini mobil masih mengandalkan energi dari paket baterai Litihium-Ion yang menggerakkan motor listrik bertegangan 360 volt. Baru setelah kecepatan mobil berada di atas 70 km/jam, motor listrik akan mati, dan mesin 3.500 cc V6 berperan penuh. 

Trek lurus, tikungan kecil dan besar, hingga banking road menjadi menu pengujian Infiniti M35 Hybrid. Bukan hanya sukses melibas semua bagian sirkuit, keasyikan berkendara tak mengurangi aura kemewahan yang hendak dihadirkan Infiniti. Posisi kemudi, desain panel instrumen, sistem audio, serta layout interiornya sangat menunjang kemewahan Infiniti M35 Hybrid. Demikian pula dengan bantingan serta handlingnya. Kenyamanan mengemudi tetap terjaga, dan handling yang tajam menjadi daya tarik Setting ini membuat mobil mampu melaju dengan mantap di tikungan. Mesinnya responsif, dan tenaga tersalur merata di setiap tingkat putaran. Meski berada di sirkuit,  para instruktur mewantiwanti agar kami tetap menjaga unsur safety dalam mengemudi, dan mesti mengikuti standard operating procedure (SOP) yang berlaku di sana. Setelah sukses mengitari hampir sepertiga sirkuit, tibalah trek lurus di depan mata. 

Performa sedan Infiniti dengan transmisi otomatis 7 -speed ini menglami ujian sebenarnya. Kickdown langsung terjadi begitu pedal gas diinjak dalam. Entakan kuat pun terasa saat mesin gabungan bensin dan motor elektrik memberi tenaga melimpah untuk melesat di trek sepanjang kira-kira 600 meter. Alhasil, kecepatan 180 km/jam pun bisa dengan mudah digapai Infinity M35 Hybrid. Bahkan sang instruktur menambahkan, dalam pengetesan, mobil ini bisa dengan mudah melampaui catatan kecepatan kami. Sensasi test drive sedan hybrid bertenaga brutal pun tersalurkan pada M35 Hybrid.  "
"